Masih semangat mengikuti workshop Bapak/Ibu SMK N 1 Mas Ubud ??!!! harus tetap semangat, karena dengan semangat yang membara otomatis akan membuat imun menjadi meningkat.
Oke kembali ke laptop!!!
Di hari ke-2 wokshop review Kurikulum ini, tampil sebagai narasumber ialah Ka UPT BP TKK ibu I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi, SE, AK, MM.
Muatan Lokal dalam Pembelajaran Abad 21 merupakan materi yang beliau bawakan. Sebagai informasi bapak-ibu dan adik-adik bahwa ada kekahawatiran terhadap posisi muatan lokal dalam pembelajaran. Ingat ya muatan lokal bukan hanya Bahasa Bali saja lo,,, tetapi seluruh potensi daerah yang dapat meningkatkan mutu pendidikan. Ya….. kalau di Bali selain Bahasa Bali, kesenian, permainan tradisional juga termasuk muatan lokal. Nah melihat generasi saat ini yang memiliki banyak sebutan semisal generasi Z, generasi wacana, generasi merunduk dan banyak lagi, maka timbul kekhawatiran muatan lokal tidak mendapat tempat. Oleh sebab itu Trisna berpesan “Pentingnya muatan loka dalam pembelajaran, muatan loka tidak hanya diberikan pada mapel Bahasa Bali, namun dapat diintegrasikan ke dalam setiap mapel dengan penyampaian yang menarik. Karena pelajaran muatan lokal ini sejalan dengan visi misi Pemprov Bali yakni Nangun Sat Kerti Loka Bali. Ditegaskan juga bahwa generasi muda harus kritis jangan menjadi generasi wacana yang hanya mempertanyakan masalah tanpa ikut menyumbangkan ide-idenya untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada”.
Di akhir sesi Ibu Trisna mengajak peserta workshop untuk bermain game, dan,,,, selamat buat duo pemenang game, Pak Sujana, dan Pak Meita berhasil mendapatkan nilai tertingii… !
———————————
Sesi ke-2 diisi langsung oleh Kabid Pembinaan SMK Disdikpora Provinsi Bali Bapak I Made Sutarjana, S.Sos.,MM. pada sesi ini bapak Sutarjan memaparkan mengenai Manajemen Bidang SMK Disdikpora Provinsi Bali dan Implementasinya. Materi dimulai dengan Pentingya reviuw kurikulum sebagai dasar atau pijakan bapak-ibu guru dalam menyongsong tahun ajaran baru. Lebih lanjut Sutarjana menambahkan “namun tetap mengacu ke pada visi misi sekolah yang nantinya memiliki nilai-nilai karakter sesuai dengan pancasila. Saya senang mendengar laporan bahwa, anak-anak SMK selain praktik di sekolah mereka juga dengan inisiatif sendiri mencoba praktik di rumah. Nah melihat hal tersebut bukan tidak mungkin apa yang kita cita-citakan bersama yakni membentuk SDM professional, memiliki jati diri dan berkarakter dapat terlahir. Oleh sebab itu khususnya SMK N 1 Mas Ubud perlunya tracer study untuk mengetahui kemana saja lulusan kita”.
Tidak berhenti sampai di sana, beliu juga menyinggung kelebihan IT di SMK N 1 Mas Ubud, hendaknya potensi tersebut dapat dimanfaatkan maksimal seperti mengaplikasikan IT dengan TEFA, kolaborasi antar IDUKA dan sebagainya.
——————————–
Suasana berbeda ditampilkan oleh narasumber ke-3 yakni Pak Crisna selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian Disdikpora Provinsi Bali. Mengawali materi dengan game yang tentu saja berhadiah coklat gesss..! Pak Subandi, Ibu Juliani nanti bagi-bagi ya coklatnya!
Tetap semangat mengikuti workshop menjelang sore,,,,
Merdeka layanan adalah jargon yang di usung oleh Pak Crisna. Melihat permasalahan administrasi kepegawaian, mendorongnya untuk merubah sistem ke bentuk digital. “kurun tahun-tahun kebelakang saya sadari bahwa pelayanan baik dupak, naik pangkat belum maksimal, nah sekarang lewat aplikasi yang ada (salah satunya E-Kepeg) menjadi lebih efektif dan efesien, saya dapat melihat kinerja sekolah, serta bawahan saya lewat aplikasi ini dari mana saja dan kapan saja”.
Selain hal di atas, beliau juga memberikan refleksi bagi kita semua tentang pentingnya integritas kerja.
Bapak-Ibu,…………… sudah merasakan kemudahan lewat aplikasi digital terkait kepegawaian khususnya di DISDIKPORA Provinsi Bali??
Mantap kan para pemateri workshop hari ke-2 Review Kurikulum SMK N 1 Mas Ubud.
Jangan kasi kendor,, besok kita ketemu lagi! Tetap semangat, ingat semangat melahirkan imun yang UP!!
———————–
#WORKSHOP#DAY#2#
#SMK#BISA#HEBAT#
#STIKMAS#MANTAP#