WORKSHOP REVIEW KURIKULUM DAY 1

18 Agustus 2021

————————-

REVIEW KURIKULUM DAN PENINGKATAN PROFESIONALISME PENDIDIK MENUJU MERDEKA BELAJAR DI SMK NEGERI 1 MAS UBUD TAHUN PELAJARAN 2021/2022 merupakan tema workshop yang dilaksanakan mulai tanggal 18-23 Agustus 2021.

Workshop hari pertama ini diawali dengan registrasi peserta, menyanyikan lagu Indonesia raya dan doa bersama agar kegiatan yang akan berlangsung berjalan lancar. Selanjutnya Kepala Smk N 1 Mas Ubud Drs. I Wayan Sunita M.M, M.Pd. mengambil tempat untuk melaporkan (persiapan, sumber dana) sampai berjalannya kegiatan untuk hari ini.

—————————————————

Sebagai informasi, pada workshop hari pertama ini ada 3 kegiatan ini, yakni; 1) Arahan dan Kebijakan Provinsi Bali Bidang Pendidikan oleh Kepala Disdikpora Provinsi Bali, 2) Paradigma IASP 2020 oleh Pengawas SMKN 1 Mas Ubud, dan 3) Manajemen Tata Kelola Sekolah yang di isi oleh Sekretaris Disdikpora Provinsi Bali.

Acara pertama Arahan dan Kebijakan Provinsi Bali Bidang Pendidikan sekaligus membuka wokshop secara resmi di isi langsung oleh Kepala Disdikpora Provinsi Bali. Secara singgkat beliau berpesan “tetap semangat mengajar dan memberikan pelayangan dalam proses pendidikan di masa pandemi. Untuk SMK N 1 MAS UBUD dalam pengemabngan kurikulum di masa pandemi mohon berfikir atau menuangkan ide-idenya out the box”

Tegasnya kembali “Khsusnya lulusan SMK N 1 MAS UBUD harus mampu bersaing di dunia industri, nah di sinilah peran sekolah dan IDUKA untuk membentuk peserta didik SMK N 1 MAS UBUD. Saya titipkan anak-anak kami agar menjadi lulusan yang berkompeten. Beliau juga menekankan model pembelajaran Blended, teknis dan non teknis dalam proses pembelajaran. Sebagai penutup, beliau berpesan tetap semangat dalam mengikuti workshop dan tetap prokesnya di laksanakan.

—————————————————

Selanjutnya materi Paradigm IASP 2020 oleh Pengawas SMKN 1 Mas Ubud, beliau menekankan bagaimana melahirkan sekolah yang memiliki mutu yang baik. Menurutnya “untuk mencapai target tersebut seluruh komponen sekolah harus bekerjasama baik mempersiapkan sarana prasarana, proses pembelajaran sesuai dengan standar yang telah di tetapkan”. Pada akhir sesi acara ke 2, terjadi dialog antara bapak I Wayan Sunita dengan Pengawas Sekolah mengenai super visi, tegasnya ”mengenai super visi kelas harus melibatkan seluruh elemen agar muara dari semua itu tertuju kepada peningkatan mutu sekolah baik sarana prasaran maupun proses pembelajaran”.

—————————————————

Pemateri terakhir diisi langsung oleh Bapak Sekretaris Disdikpora Provinsi Bali.  Beliau mengawali materi dengan selalu mengingatkan akan pentinya PROKES di manapun dan kapanpun. Meski sedih karena tidak dapat bertemu dan secara langsung mengisi workshop, beliau tetap semangat karena akan berimbas kepada peningkatan imun. Selanjutnya beliau menitik beratkan pada model pembelajaran hybrid yang harus di terapkan khususnya SMK. Hal tersebut tidak terlepas dari sosok Mentri Nadiem yang bukan 100% orang pendidik tetapi memiliki visioner dalam hal teknologi. Menurut beliau “saya menginformasikan pentingnya mengadopsi model pembelajaran hybrid yang sesuai dengan kondisi saat ini. Target 2022 sudah mulai menerapkan model ini. Meski tatntangan dan hambatan jelas terlihat, tetapi solusi pasti ada. Khusus SMK, kita masih mencari pola model pembelajaran hybrid. Alternatifnya di SMK, misalnya perhotelan. Model hybrid pada saat pembelajaran teori lebih banyak diputarkan materi bersifat visual, kemudian praktiknya upayakan lingkungan belajar disesuaikan dengan kondisi dunia kerja”

—————————————————

#EKSTRA#ENGINEER

 #WORKSHOP#DAY#1#

#SMK#BISA#HEBAT#

#STIKMAS#MANTAP#