ASAL MULA ISTILAH PANCASILA
Cerita lahirnya Pancasila tak bisa dilepaskan dari gagasan dan peran penting Presiden Pertama RI, Soekarno. Siapa yang mengira istilah Pancasila yang mendunia diperoleh dari hasil renungan beliau di bawah pohon sukun. Peristiwa tersebut terjadi saat Soekarno menjalani masa pengasingan di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Antara tahun 1934-1939 Soekarno menjalani masa pengasingan, oleh Belanda beliau dianggap tokoh yang sangat berbahaya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pengasingan yang jauh tidak membuatnya patah arah, Soekarno justru dapat berfikir lebih tenang, beliau mulai mempelajari lebih dalam ilmu agama, pluralisme dengan bergaul dengan masyarakat lokal. Di sekitar pengasingan, terdapat sebuah taman. Di taman inilah Bung Karno banyak merenung di bawah sebuah pohon sukun, salah satu hasil perenungannya adalah Pancasila
PANCASILA MULAI DIPERKENALKAN
Setelah beberapa hari tidak mendapat titik terang, pada 1 Juni 1945, Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakan Pancasila. Soekarno pun mengajukan rumusan dasar negara yang lima pokoknya berbunyi sebagai berikut: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau perikemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan social dan Ketuhanan yang Maha Esa. Pancasila Soekarno menjadi rumusan dasar negara yang paling diterima seluruh anggota sidang BPUPKI. Rumusan inilah yang dipakai sebagai acuan dasar negara. Sebagai catatan masyarakat bangsa Indonesia ada yang tidak setuju mengenai Pancasila yaitu Ketuhanan, dengan menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Hal tersebut di karenakan keberagaman agama yang ad di Indonesia, oleh usul Mr. I Gusti Ketut Pudja maka sila pertama di ganti dengan “Ketuhanan Yang Maha Esa” (Lihat Pageh, 2011)
BAGAIMANA PERAN PANCASILA DEWASA INI?
Jika ditanya soal peran, sesungguhnya Pancasila merupakan paket kompit yang diperlukan untuk menciptakan tatanan masyarakat yang harmonis, tetapi permasalahanya adalah pengamalan Pancasila yang selama ini terlihat hanya sebatas teori, jikalau dipraktekkan mungkin pengamalan sila pertama yang paling kental, namun perlu di garis bawahi juga pengamalan tersebut lebih condong ke interen agama! Dalam catatan sejarah kita mengetahui bahwa Pancasila sudah terbukti di berbagai zaman, mulai dari Orde Lama hingga tetap eksis sampai saat ini. Begitu banyak pihak-pihak yang merongrong eksistensi Pancasila namun sekali lagi Pancasila mampu bertahan dan menyelesaikan masalah tersebut. Kemudian pertanyaanya adalah Pancasilakah yang berperan atau masyarakat? Pancasila sebagai sebuah pemikiran Soekarno sudah barang tentu tidak dapat berjalan sendiri, namun membutuhkan bantuan dari kita warga negara Indonesia. Kita sebagai warganegara yang Pancasilalah yang mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Semakin kita sadar akan Pancasila, semakin kita cinta dan semakin kita mau menterjadikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermsyarakat maka, kita akan mampu menghadapi tantangan dan hambatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kini dan nanti.
———————–
Indra Pratama